Home News Ketiga

-gitar-listrik-vs-gitar-akustik

Gitar Listrik VS Gitar Akustik


Hai Guys ! Kali ini kita akan membahas gitar, nah pasti banyak banget dari kita yang tau alat musik gitar kan? tapi tidak semua orang tau loh gitar itu ada banyak macamnya. Kali ini kita mau sharing pengetahuan tentang gitar agar orang tau dasar untuk membedakan sebuah gitar dengan mengklasifikasikan gitar melalui proses bagaimana gitar tersebut menghasilkan bunyi. Berdasarkan proses bunyinya alat musik gitar dibagi menjadi 2 tipe, yang pertama adalah gitar akustik, dan yang kedua adalah gitar elektrik.

1. Gitar Akustik

Gitar akustik mempunyai prinsip dasar sama seperti instrumen musik akustik lainnya yaitu mempunyai lubang resonansi, nah lubang resonansi pada gitar akustik inilah yang sederhananya adalah ruangan untuk beresonansi, inilah hal utama yang membedakan gitar akustik dengan elektrik. Karena gitar akustik memiliki sound hole atau lubang resonansi maka bisa menghasilkan bunyi  yang  cukup keras tanpa  adanya alat bantu pengeras suara. Nah, uniknya salah satu fungsi sound hole pada gitar sendiri bisa dialih-fungsikan juga menjadi layaknya monitor suara seperti fitur Gibson Player Port™ pada seri terbaru Gibson Acoustic Generation Series.

2. Gitar Elektrik

Berbeda dengan gitar akustik, gitar elektrik memiliki prinsip untuk menghasilkan bunyi. Gitar elektrik membutuhkan alat bantu yang bernama pickup, prinsip kerja pickup ini menggunakan prinsip elektromagnetik.  Gitar elektrik juga membutuhkan alat bantu lainnya untuk menghasilkan suara seperti amplifier (speaker atau pengeras suara). Nah pickup gitar sendiri banyak sekali tipenya tapi secara umum pickup gitar dibagi menjadi beberapa tipe yang umum dipakai seperti  single coil, humbucker, P90, dan mini humbucker. Vintage Guitar menghadirkan gitar yang memiliki tipe-tipe pickup seperti Vintage V6 (single coil), Vintage V52 (single coil), Vintage V100 (humbucker), Vintage VS6 (humbucker), V65 (P90), dan V72FTB (mini humbucker).  Ada beberapa tipe gitar elektrik yang mempunyai ruang untuk beresonansi seperti halnya lubang resonansi pada gitar akustik tetapi fungsi ruang resonansi ini sendiri tidak sesignifikan perannya seperti layaknya lubang resonansi pada gitar akustik yang benar-benar mengandalkan sound hole.

Jadi kesimpulan sharing kita kali ini adalah  gitar akustik menghasilkan bunyi  karena memiliki sound hole atau lubang suara untuk beresonansi sehingga tidak memerlukan alat bantu untuk menghasilkan suara, sementara gitar elektrik membutuhkan komponen tambahan sebagai media untuk menghasilkan suara yaitu pickup, dan gitar elektrik juga membutuhkan amplifier sebagai pengeras suara. (fahre)


Related Article

Latest Articles

Dealer Meeting PT Citra Intirama 2023 - Donner Hadirkan Produk-Produk Terbaru untuk Semua Pemusik di Indonesia
Piano Festival The ONE Music School
Peran Penting Studio Monitor
Memilih Mikrofon yang Tepat untuk Kualitas Audio yang Lebih Baik
Cajon Sebagai Alat Musik Edukatif
Perbedaan Antara Speaker Biasa dan Studio Monitor

Article Category

Latest Products