Tahukah kamu kalau musik dapat digunakan sebagai alat terapi, tidak hanya mengurangi stres, tetapi juga meningkatkan penyembuhan dan meningkatkan kesejahteraan emosional seseorang secara keseluruhan? Penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan musik selain alat terapi standar memberikan manfaat restoratif tambahan bagi penderita depresi dan kecemasan, dibandingkan dengan mereka yang hanya menerima terapi tanpa menggunakan musik.
Penggunaan terapi yang dimaksudkan termasuk mendengarkan musik, memainkan alat musik, bernyanyi diiringi musik dan menggunakan musik sebagai ilustrasi. Musik dapat membuat kita merasa lebih rileks dan tenang. Ditemukan bukti kuat bahwa musik bisa merangsang produksi dopamin, hormon “bahagia” dalam tubuh kita. Melalui penelitian fungsi Magnetic Resonance Imaging (MRI), sebuah studi tahun 2011 menunjukkan bahwa dopamin meningkat di otak ketika manusia mengalami emosi positif di area otak yang sama karena rasa senang yang dialami ketika makan makanan yang disukai dan jenis hasrat lainnya terpuaskan. Temuan ini dapat menjelaskan mengapa musik memainkan peran penting dalam membentuk budaya dan merupakan salah satu sumber kesenangan bagi manusia. Musik adalah bagian integral dari tonggak kehidupan dan hampir setiap peristiwa kehidupan yang signifikan di bidang lintas budaya, termasuk pernikahan, perayaan ulang tahun, pemakaman, dan kegiatan keagamaan.
Selain membantu manusia menciptakan emosi positif, mendengarkan musik juga baik untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan fisik kita. Ada alasan bagus untuk mendukung pernyataan bahwa lebih banyak manfaat yang diperoleh dari terapi musik bila digunakan bukan sebagai aktivitas acak, tetapi sebagai rutinitas yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Satu studi menunjukkan bahwa mendengarkan musik sambil istirahat bisa mengurangi prevalensi stres di antara perawat medis. Sebuah profesi yang telah lama dikenal dengan tingginya tingkat stres dan kelelahan kerja. Dalam penelitian ini, peserta dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok mendengarkan musik yang menenangkan pikiran mereka selama 30 menit sementara kelompok lain beristirahat dengan tenang sambil duduk di kursi untuk jangka waktu yang sama. Ketika hasil dibandingkan, perawat yang mendengarkan musik memiliki tingkat stres yang lebih rendah. Tingkat kortisol dan irama detak jantung perawat yang mendengarkan musik juga lebih rendah bila dibandingkan dengan kelompok yang beristirahat di kursi.
Musik dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk semua orang untuk menghilangkan stres karena murah bahkan tidak berbayar serta tersedia melalui beragam outlet digital. Musik memberikan jalan keluar terbaik untuk “menghilang” sesaat dari penatnya kegiatan keseharian. Kamu juga dapat menyusun daftar playlist di perangkat musik dengan musik favorit kamu untuk mengurangi stres.
sumber artikel :https://simfonimusik.com/2021/08/07/peran-musik-didalam-stress-management/ Sumber gambar : https://axerosolutions.com/blog/how-listening-to-music-makes-you-more-productive
09 Februari 2023
NEWS
16 September 2021
EVENT
Latest Articles
Article Category
Latest Products